Jajanan Anak Sekolah: Lezat dan Sehat untuk Menemani Aktivitas Belajar
Jajanan anak sekolah merupakan makanan ringan yang sangat populer di kalangan pelajar. Biasanya jajanan ini dijadikan teman saat istirahat di sekolah atau sebagai camilan saat belajar di rumah. Namun, terkadang jajanan anak sekolah banyak yang tidak sehat dan mengandung banyak gula dan pengawet. Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan guru untuk memilih jajanan anak sekolah yang lezat dan sehat untuk mendukung aktivitas belajar anak.
Ada beberapa pilihan jajanan anak sekolah yang dapat menjadi alternatif sehat dan lezat, di antaranya adalah buah-buahan potong, salad buah, sereal rendah gula, kacang-kacangan, dan roti gandum dengan selai almond atau selai kacang. Buah-buahan potong dan salad buah kaya akan serat dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Sereal rendah gula, kacang-kacangan, dan roti gandum juga merupakan sumber energi yang baik dan dapat memberikan rasa kenyang lebih lama.
Selain itu, jajanan anak sekolah yang sehat juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus anak saat belajar. Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Eastern Finland, makanan dengan indeks glikemik rendah seperti buah-buahan dan kacang-kacangan dapat meningkatkan kinerja kognitif dan memori. Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan guru untuk memberikan jajanan anak sekolah yang sehat agar anak dapat belajar dengan optimal.
Dengan memilih jajanan anak sekolah yang lezat dan sehat, kita dapat mendukung perkembangan anak dan membantu mereka untuk tetap sehat saat belajar. Selain itu, dengan memberikan contoh pola makan sehat kepada anak sejak dini, diharapkan mereka akan terbiasa untuk memilih makanan yang sehat dan bergizi di kemudian hari.
Dengan demikian, jajanan anak sekolah yang lezat dan sehat memegang peran penting dalam mendukung aktivitas belajar anak. Orangtua dan guru perlu memberikan perhatian khusus dalam memilih jajanan anak sekolah yang sehat dan bergizi agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Referensi:
1. University of Eastern Finland. (2019). Low glycemic index diet improves cognitive function and memory in school-age children. Diakses dari
2. American Heart Association. (2021). Healthy Eating for Kids: Snacks. Diakses dari